Pergerakan Lempeng Jenis yang Terjadi pada Bagian

Posted on

Indonesia merupakan negara yang terletak di atas jalur sesar aktif dan zona subduksi. Kondisi tersebut membuat Indonesia sering terjadi gempa bumi dan bencana alam lainnya. Hal ini disebabkan oleh pergerakan lempeng jenis yang terjadi pada bagian-bagian tertentu di Indonesia.

Pengertian Pergerakan Lempeng

Pergerakan lempeng adalah gerakan atau pergeseran yang terjadi pada lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi. Lempeng tektonik sendiri terdiri dari lempeng samudera dan lempeng benua. Pergerakan lempeng ini terjadi karena adanya gaya tarik dari dalam bumi.

Jenis-Jenis Pergerakan Lempeng

Terdapat tiga jenis pergerakan lempeng, yaitu:

1. Konvergen

Pergerakan lempeng konvergen terjadi ketika dua lempeng saling mendekat. Hal ini biasa terjadi pada zona subduksi. Pada zona ini, lempeng samudera yang lebih padat akan menunjam lempeng benua yang lebih ringan. Akibatnya, lempeng benua akan terangkat dan membentuk pegunungan atau gunung api.

2. Divergen

Pergerakan lempeng divergen terjadi ketika dua lempeng saling menjauh. Pergerakan ini terjadi di dasar laut, sehingga menyebabkan terbentuknya palung laut dan gunung api bawah laut. Contoh pergerakan lempeng divergen adalah terjadinya patahan mid-Atlantic di bawah Samudera Atlantik.

Pos Terkait:  10 Peluang atau Prospek Kerja Ilmu Sejarah

3. Transform

Pergerakan lempeng transform terjadi ketika dua lempeng saling bergeser secara horizontal. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya patahan-patahan pada permukaan bumi. Contoh pergerakan lempeng transform adalah patahan San Andreas di California, Amerika Serikat.

Pergerakan Lempeng yang Terjadi di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang terletak di atas zona subduksi dan jalur sesar aktif. Hal ini menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa bumi dan bencana alam lainnya. Beberapa pergerakan lempeng yang terjadi di Indonesia adalah:

1. Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

Pergerakan lempeng ini terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya gunung api, patahan, dan terjadinya gempa bumi yang sering terjadi di wilayah ini.

2. Pergerakan Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia

Pergerakan lempeng ini terjadi di wilayah Papua. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya gempa bumi yang sering terjadi di Papua.

3. Pergerakan Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina

Pergerakan lempeng ini terjadi di wilayah Sulawesi dan Maluku. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya gempa bumi dan tsunami yang sering terjadi di wilayah ini.

Dampak Pergerakan Lempeng

Pergerakan lempeng dapat menyebabkan berbagai dampak, antara lain:

1. Terjadinya gempa bumi

Pos Terkait:  Arti Kata Mualaf: Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Pergerakan lempeng yang kuat dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi yang dapat merusak bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

2. Terjadinya gunung api

Pergerakan lempeng yang saling menunjam dapat menyebabkan terbentuknya gunung api yang dapat menimbulkan bahaya bagi manusia.

3. Terjadinya tsunami

Pergerakan lempeng di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami yang dapat merusak pantai dan menimbulkan korban jiwa.

Kesimpulan

Pergerakan lempeng jenis yang terjadi pada bagian-bagian tertentu di Indonesia dapat menyebabkan berbagai dampak yang berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan perhatian yang lebih terhadap kondisi geologi di Indonesia untuk mengurangi dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh pergerakan lempeng tersebut.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *