Hasil Karya Sastra Zaman Majapahit Akhir yang Isinya Menceritakan Perang Bubat Adalah Kitab

Posted on

Pada zaman Majapahit, sastra atau karya tulis sangat populer di kalangan masyarakat. Banyak karya sastra yang dihasilkan pada masa itu, salah satunya adalah karya yang menceritakan perang Bubat. Perang Bubat sendiri adalah perang yang terjadi antara Majapahit dan Kerajaan Sunda pada tahun 1357 Masehi.

Kitab Pararaton adalah salah satu hasil karya sastra zaman Majapahit akhir yang menceritakan perang Bubat. Kitab ini ditulis pada abad ke-16 oleh seorang penulis yang tidak diketahui namanya. Kitab Pararaton sendiri merupakan kumpulan dari berbagai cerita rakyat yang dihimpun menjadi satu.

Isi Kitab Pararaton

Kitab Pararaton mengisahkan tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa, termasuk kerajaan Majapahit. Salah satu bagian penting dari kitab ini adalah menceritakan tentang perang Bubat. Dalam kitab Pararaton, perang Bubat digambarkan sebagai perang yang sangat sengit dan berdarah.

Cerita perang Bubat dalam kitab Pararaton dimulai ketika Prabu Hayam Wuruk, Raja Majapahit, ingin menikahi putri Raja Sunda, Dyah Pitaloka. Namun, upacara pernikahan tersebut tidak berjalan dengan baik dan berakhir dengan terjadinya perang antara Majapahit dan Sunda.

Pos Terkait:  Tema yang Menonjol dalam Novel Ronggeng

Pentingnya Kitab Pararaton

Kitab Pararaton sangat penting sebagai sumber sejarah tentang perang Bubat dan kerajaan Majapahit. Kitab ini menjadi bukti bahwa perang Bubat memang terjadi dan menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Jawa. Selain itu, kitab Pararaton juga menjadi sumber informasi tentang kehidupan masyarakat pada masa itu.

Kitab Pararaton juga menjadi bukti bahwa pada masa Majapahit, karya sastra sangat dihargai dan dianggap penting. Karya sastra tidak hanya berisi cerita rakyat, tetapi juga merupakan sumber informasi sejarah yang sangat berharga.

Kontroversi tentang Perang Bubat

Meskipun Kitab Pararaton menjadi sumber sejarah yang penting tentang perang Bubat, namun cerita yang terdapat dalam kitab ini tidak sepenuhnya dapat diandalkan. Ada beberapa versi cerita tentang perang Bubat yang berbeda-beda, sehingga terjadi kontroversi tentang apa yang sebenarnya terjadi pada saat perang Bubat.

Beberapa sejarawan menganggap bahwa Kitab Pararaton hanya memuat cerita yang tidak sepenuhnya benar, dan hanya merupakan cerita rakyat yang dibuat-buat. Namun, ada juga sejarawan yang menganggap Kitab Pararaton sebagai sumber sejarah yang dapat diandalkan, karena kitab ini dianggap sebagai bukti bahwa perang Bubat memang terjadi.

Kesimpulan

Kitab Pararaton adalah salah satu hasil karya sastra zaman Majapahit akhir yang sangat penting sebagai sumber sejarah tentang perang Bubat dan kerajaan Majapahit. Meskipun terjadi kontroversi tentang kebenarannya, namun kitab ini menjadi bukti bahwa pada masa itu, karya sastra sangat dihargai dan dianggap penting. Kitab Pararaton juga menjadi sumber informasi tentang kehidupan masyarakat pada masa itu. Sebagai generasi penerus, kita harus tetap melestarikan budaya dan sejarah bangsa kita agar tidak hilang begitu saja.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *