Apakah Anda tahu apa itu rangkaian seri dan paralel? Rangkaian seri dan paralel adalah dua jenis rangkaian listrik yang paling umum digunakan dalam dunia elektronika. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rangkaian seri dan paralel, bagaimana cara menggambarkannya, dan apa perbedaan di antara keduanya.
Apa itu Rangkaian Seri?
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana komponen-komponen listrik disusun secara berurutan, sehingga arus listrik mengalir melalui setiap komponen dalam satu arah yang sama. Dalam rangkaian seri, resistor-resistor yang disusun dalam satu rangkaian akan menghasilkan hambatan total yang lebih besar dibandingkan dengan nilai hambatan resistor-resistor tersebut jika digabungkan secara paralel.
Cara menggambarkan rangkaian seri adalah dengan menyusun komponen-komponen tersebut secara berurutan, seperti contoh di bawah ini:
Apa itu Rangkaian Paralel?
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik di mana komponen-komponen listrik disusun secara paralel, sehingga arus listrik terbagi di antara komponen-komponen tersebut. Dalam rangkaian paralel, resistor-resistor yang disusun dalam satu rangkaian akan menghasilkan hambatan total yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai hambatan resistor-resistor tersebut jika digabungkan secara seri.
Cara menggambarkan rangkaian paralel adalah dengan menyusun komponen-komponen tersebut secara paralel, seperti contoh di bawah ini:
Bagaimana Cara Menghitung Hambatan Total Rangkaian Seri?
Untuk menghitung hambatan total dalam rangkaian seri, Anda harus menambahkan semua nilai hambatan resistor-resistor tersebut. Misalnya, jika terdapat tiga resistor dengan nilai hambatan masing-masing 10 Ω, 20 Ω, dan 30 Ω, maka hambatan totalnya adalah:
Hambatan total = 10 Ω + 20 Ω + 30 Ω = 60 Ω
Bagaimana Cara Menghitung Hambatan Total Rangkaian Paralel?
Untuk menghitung hambatan total dalam rangkaian paralel, Anda harus menggunakan rumus:
1/ht = 1/r1 + 1/r2 + 1/r3 + … + 1/rn
Di mana ht adalah hambatan total dan r1, r2, r3, …, rn adalah nilai hambatan resistor-resistor tersebut. Misalnya, jika terdapat tiga resistor dengan nilai hambatan masing-masing 10 Ω, 20 Ω, dan 30 Ω, maka hambatan totalnya adalah:
1/ht = 1/10 Ω + 1/20 Ω + 1/30 Ω
1/ht = 0,1 + 0,05 + 0,0333 = 0,1833
ht = 1/0,1833 = 5,45 Ω
Apa Perbedaan Antara Rangkaian Seri dan Paralel?
Perbedaan utama antara rangkaian seri dan paralel adalah cara penyusunan komponen-komponen listrik. Dalam rangkaian seri, komponen-komponen disusun secara berurutan dan arus listrik mengalir melalui setiap komponen dalam satu arah yang sama, sedangkan dalam rangkaian paralel, komponen-komponen disusun secara paralel dan arus listrik terbagi di antara komponen-komponen tersebut.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah hambatan total yang dihasilkan oleh kedua jenis rangkaian tersebut. Dalam rangkaian seri, hambatan totalnya lebih besar dibandingkan dengan nilai hambatan resistor-resistor jika digabungkan secara paralel, sedangkan dalam rangkaian paralel, hambatan totalnya lebih kecil dibandingkan dengan nilai hambatan resistor-resistor jika digabungkan secara seri.
Kesimpulan
Dalam dunia elektronika, rangkaian seri dan paralel adalah dua jenis rangkaian listrik yang paling umum digunakan. Rangkaian seri adalah rangkaian di mana komponen-komponen listrik disusun secara berurutan, sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian di mana komponen-komponen listrik disusun secara paralel. Hambatan total dalam rangkaian seri dihitung dengan menambahkan semua nilai hambatan resistor-resistor tersebut, sedangkan hambatan total dalam rangkaian paralel dihitung dengan menggunakan rumus 1/ht = 1/r1 + 1/r2 + 1/r3 + … + 1/rn. Perbedaan utama antara rangkaian seri dan paralel adalah cara penyusunan komponen-komponen listrik dan hambatan total yang dihasilkan oleh kedua jenis rangkaian tersebut.