Apa Arti Close Order?

Posted on

Close order merupakan istilah dalam trading yang sering digunakan. Istilah close order ini merujuk pada tindakan untuk menutup posisi trading yang sudah dibuka sebelumnya. Ada beberapa jenis close order yang bisa dilakukan oleh trader, masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti close order dan jenis-jenisnya.

1. Close Order Buy

Close order buy adalah tindakan untuk menutup posisi trading yang dilakukan oleh trader dengan cara menjual aset yang sudah dibeli sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan atau meminimalkan kerugian. Jika harga aset tersebut naik, maka trader akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli. Namun jika harga aset tersebut turun, maka trader akan mengalami kerugian.

2. Close Order Sell

Close order sell adalah tindakan untuk menutup posisi trading yang dilakukan oleh trader dengan cara membeli aset yang sudah dijual sebelumnya. Tujuannya juga sama dengan close order buy, yaitu untuk memperoleh keuntungan atau meminimalkan kerugian. Jika harga aset tersebut turun, maka trader akan memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Namun jika harga aset tersebut naik, maka trader akan mengalami kerugian.

Pos Terkait:  Arti Kata Janji: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya untuk Kehidupan Sehari-hari

3. Close Order Limit

Close order limit adalah tindakan untuk menutup posisi trading dengan menetapkan batas harga tertentu. Jika harga aset tersebut mencapai batas harga yang sudah ditetapkan, maka posisi trading akan otomatis ditutup. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kerugian atau memperoleh keuntungan.

4. Close Order Stop Loss

Close order stop loss adalah tindakan untuk menutup posisi trading jika harga aset yang sedang ditradingkan mencapai batas harga tertentu. Batas harga tersebut ditetapkan oleh trader sebagai batas kerugian yang bisa diterima. Jika harga aset tersebut mencapai batas harga tersebut, maka posisi trading akan otomatis ditutup.

5. Close Order Trailing Stop

Close order trailing stop adalah tindakan untuk menutup posisi trading jika harga aset yang sedang ditradingkan turun sebanyak jumlah tertentu dari harga puncak yang pernah dicapai. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa trader tidak mengalami kerugian yang terlalu besar jika harga aset tersebut turun secara drastis.

6. Close Order Hedging

Close order hedging adalah tindakan untuk menutup posisi trading dengan membuka posisi trading baru yang berlawanan dengan posisi trading sebelumnya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kerugian atau memperoleh keuntungan. Jika posisi trading sebelumnya mengalami kerugian, maka posisi trading baru akan memperoleh keuntungan. Namun jika posisi trading sebelumnya memperoleh keuntungan, maka posisi trading baru akan mengalami kerugian.

Pos Terkait:  Berpikir Komputasional: Cara Berpikir untuk Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas

7. Close Order Partial

Close order partial adalah tindakan untuk menutup sebagian dari posisi trading yang sudah dibuka sebelumnya. Hal ini dilakukan jika trader ingin memperoleh keuntungan dari sebagian posisi trading tersebut atau meminimalkan kerugian dari sebagian posisi trading tersebut. Dengan melakukan close order partial, trader masih bisa mempertahankan sebagian posisi trading yang masih berjalan.

8. Close Order OCO

Close order OCO (One Cancels Other) adalah tindakan untuk menutup dua posisi trading sekaligus yang sudah dibuka sebelumnya. Dalam tindakan ini, trader menetapkan dua batas harga, yaitu batas harga atas dan batas harga bawah. Jika harga aset tersebut mencapai batas harga atas, maka posisi trading pertama akan ditutup dan posisi trading kedua akan tetap berjalan. Namun jika harga aset tersebut mencapai batas harga bawah, maka posisi trading kedua akan ditutup dan posisi trading pertama akan tetap berjalan.

9. Close Order Time Based

Close order time based adalah tindakan untuk menutup posisi trading pada waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini dilakukan jika trader ingin memperoleh keuntungan atau meminimalkan kerugian dalam waktu yang singkat. Dalam tindakan ini, trader menetapkan waktu tertentu untuk menutup posisi trading. Jika waktu tersebut sudah habis, maka posisi trading akan otomatis ditutup.

Pos Terkait:  Tentukan (f+g) (x), (f.g) (x), (f/g) (x)

10. Kesimpulan

Dalam trading, close order merupakan tindakan yang sangat penting untuk meminimalkan kerugian atau memperoleh keuntungan. Ada beberapa jenis close order yang bisa dilakukan oleh trader, masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri. Trader perlu memahami dengan baik jenis-jenis close order tersebut agar bisa mengambil keputusan yang tepat dalam menutup posisi trading. Dalam memilih jenis close order yang tepat, trader juga perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi pasar yang sedang berlangsung. Dengan memahami close order dengan baik, trader bisa meningkatkan peluang untuk memperoleh keuntungan dalam trading.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *